Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah ketiak PDIP karena Megawati Soekarnoputri membuka HUT ke-22 partai berlambang matahari terbit itu.
“HUT ke-22 dibuka Megawati. Artinya PAN di bawah ketiak PDIP,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Senin (24/8/2020).
Menurut Yunus, PAN bukan menjadi partai yang kritis kepada penguasa dan lebih mengedepankan kompromi. “PAN melakukan ini karena Ketua Umumnya Zulkifli Hasan diduga terlibat kasus korupsi,” ungkapnya.
Kata Yunus, Megawati yang membuka HUT-22 PAN makin membenarkan Amien Rais tersingkir di partai yang ikut didirikannya itu. “Amien Rais tersingkir dari PAN,” jelas Yunus.
Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri membuka secara virtual HUT ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam pidatonya, ia yakin partai berlambang matahari itu dapat terus memegang semangat reformasi.
“Saya yakin Partai Amanat Nasional terus memegang semangat reformasi, menjaga persatuan, mewujudkan cita-cita Indonesia adil dan makmur,” ujar Megawati, Ahad (23/8).
Ia juga mengajak PAN untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia maju, mandiri, dan memiliki nasionalisme yang tinggi. Serta memiliki kepribadian yang berkebudayaan, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Semua elemen bangsa seharusnya bersatu, bergotong royong, meringankan beban-beban saudara kita semua yang terkena dampak Covid-19. Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang tangguh, dan mampu mengatasi berbagai ujian sejarah,” ujar Megawati.