Maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1 Muharram 1442 H yang isinya menolak RUU HIP maupun penggantinya RUU BPIP dan meminta Presiden Jokowi membubarkan BPIP makin memantapkan perjuangan Umat Islam.
“Maklumat MUI 1 Muharram 1442 H yang isinya penolakan RUU HIP maupun penggantinya RUU BPIP serta meminta pembubaran BPIP makin memantapkan perjuangan umat Islam,” kata Ketua Umum Forum Banten Bersatu (FORBAS) Rina Triningsih kepada suaranasional, Ahad (23/8/2020).
Menurut Rina, maklumat MUI 1 Muharram 1442 H menjadi pegangan umat Islam dalam perjuangan di Indonesia. “MUI itu di dalamnya berbagai organisasi umat Islam dan menjadi simbol persatuan Umat Islam,” ungkapnya.
Rina mengatakan, pemerintah Jokowi harus memperhatikan Maklumat MUI 1 Muharram 1442 H agar tidak dianggap bermusuhan dengan Umat Islam. “Presiden Jokowi harus memperbaiki hubungan dengan Umat Isla. Pak Jokowi harus membubarkan BPIP karena sesuai Maklumat MUI 1 Muharram 1442 H,” papar Rina.
MUI Pusat pada Kamis, (20/08/2020) atau bertepatan dengan Tahun baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah, mengeluarkan Maklumat berupa Peringatan (Tahdzir) MENOLAK KERAS Rancangan Undang – undang (RUU) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dan dalam maklumat tersebut MUI juga meminta agar Presiden MEMBUBARKAN Lembaga BPIP.
MUI melihat bahwa substansi dari materi RUU BPIP sama saja dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), yang mendapatkan PENOLAKAN TEGAS dan KERAS dari Umat Islam bersama semua elemen Bangsa Indonesia. Maklumat MUI tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi, Sekjen MUI Anwar Abbas, serta disepakati dan didukung oleh 34 Dewan Pimpinan MUI Provinsi serta 514 Dewan Pimpinan MUI Kabupaten/Kota se- Indonesia.