Cap terorisme selalu disandangkan kepada umat Islam di Indonesia. Padahal dalam Islam tidak ada satu ayat pun yang mengajarkan terorisme.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Jawa Barat Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (14/8/2020).
Menurut alumni Akademi Militer di Magelang satu angkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, peristiwa pembunuhan 40 ribu rakyat Sulawesi di lapangan Karebosi Makassar oleh tentara Belanda tidak pernah disebut aksi terorisme. “Masih banyak contoh di negara lain, terorisme dilakukan oleh orang orang di luar Islam,” ungkapnya.
Sugeng Waras mengatakan, oknum atau kelompok Islam yang terindikasi terorisme, hanya percikan yang dimanfaatkan dan diperalat oleh orang dari luar islam. “Orang-orang di luar Islam inilah, yang sebenar-benarnya teroris yang memperalat dan memanfaatkan oknum orang Islam yang berlatar belakang antara lain, pendidikan rendah, miskin, awam paham Islam atau kecewa,” jelas Sugeng Waras.
Ia menghimbau, hendaknya Umat Islam menyadari dan saling mengingatkan agar tidak dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan aksi teror. “Umat Islam harus melakukan pendidikan secara baik secara baik agar tidak dipojokkan atau dicap sebagai pengkhianat, penjahat atau teroris,” ungkapnya.