Otak kadal gurun alias ‘kadrun’ yang memprotes HUT RI ke-75 yang dianggap simbol salib.
“Simbol HUT RI ke-75 dianggap salib, itu hanya otak kadrun,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (12/8/2020).
Menurut Sulaksono, simbol HUT RI ke-75 tidak ada kaitannya dengan simbol salib. “Kelompok kadrun ini kurang piknik sehingga semua dianggap bermasalah. Bisa jadi perempatan jalan dianggap simbol salib,” papar Sulaksono.
Kata Sulaksono, otak kadrun menjadi masalah bagi Bangsa Indonesia karena pemikirannya sangat sempit dan bisa mengoyak NKRI. “Kadrun ini bisa memunculkan radikalisme bahkan terorisme,” pungkasnya.
Aliansi Ummat Islam Karanganyar (AUIK) memprotes pemasangan spanduk HUT RI ke-75 di Karanganyar, Jawa Tengah. Spanduk yang didesain dari pemerintah pusat itu diklaim menyerupai simbol salib.
Aksi protes tersebut dimuat oleh akun Instagram @indonesiavoice_. Dalam akun tersebut menyertakan foto artikel pemberitaan mengenai aksi protes ormas yang keberatan dengan desain dalam spanduk HUT RI ke-75.
Dalam spanduk tersebut, di bagian kiri spanduk tampak angka 75 yang menunjukkan usia Indonesia merdeka.
Sementara itu, di bagian kanan spanduk terlihat susunan balok bermotif yang diklaim menyerupai simbol salib.
Merujuk padsas laman situs Sekretarian Negara (Setneg), logo tersebut merupakan logo resmi yang digunakan untuk seluruh spanduk perayaan HUT RI ke-75 di seluruh Indonesia.
Tema peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah mengusung tema yang memiliki makna mendalam pada perayaan kemerdekaan Indonesia ditengah pandemi Covid-19.
Perayaan HUT RI ke-75 juga telah diatur dalam surat nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 sebagai pencegahan penbularan COVID-19.
Logo HUT RI ke-75 terinspirasi dari simbol perisai dalam lambang Garuda Indonesia. Logo ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Logo tersebut juga menggambarkan kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia. Selain itu, logo tersebut juga representasi progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.