Pasca 18 Agustus 2020 situasi politik Indonesia makin memanas karena ada tuduhan makar terhadap orang-orang yang berfikir kritis kepada penguasa.
“Saya amati, situasi politik makin panas pasca 18 Agustus 2020,” kata praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataannya kepada suaranasional, Selasa (11/8/2020).
Menurut Ki Surau, memanasnya situasi politik diikuti kalangan DPR yang bersikeras mengesahkan RUU Omnibus Law. “Kalangan buruh, rakyat dan mahasiswa akan turun ke jalan meminta pembatalan RUU Omnibus Law,” papar Ki Surau.
Ki Surau mengatakan, tuduhan makar terhadap orang-orang kritis makin menguatkan perlawanan dari kelompok oposisi. “Dituduh makar bukan melemahkan gerakan oposisi justru makin menguat,” ungkap Ki Surau.