Resesi ekonomi membuat politik makin panas dan bisa terjadi pergantian kekuasaan di tengah jalan akibat ketidakpuasaan terhadap penguasa saat ini.
Demikian dikatakan aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari 74) Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Rabu (5/8/2020). “Resesi ekonomi tidak ada empati dari elit di negeri ini,” paparnya.
Salim mengatakan, kejadian berakhirnya kekuasaan Soeharto mirip kondisi saat ini. “Sebelum Soeharto jatuh mengangkat anaknya Tutut menjadi menteri. Saat ini, Jokowi menjadikan anaknya menjadi calon Wali Kota Solo dan besar kemungkinan menjadi orang nomor satu di kota Solo,” jelas Salim.
Menurut Salim, di saat kondisi resisi ekonomi, pimpinan partai politik yang ada di pusat kekuasaan justru bagi-bagi kue anggaran negara. “Pimpinan partai politik berebut kue anggaran negara untuk amunisi di Pemilu 2024 maupun Pilkada,” ungkap Salim.
Tindakan yang dilakukan elit partai politik, kata Salim membuat rakyat makin tidak percaya kepada pemerintahan saat ini. “Sampai sekarang rakyat tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam mengatasi resisi ekonomi,” pungkas Salim.