Kekuasaan Joko Widodo (Jokowi) lahir dari lingkaran setan politik yang diawali dari ‘kecelakaan politik elektoral 2014’.
“Presiden Jokowi sendiri lahir dari rahim lingkaran setan politik yang bermula dari “kecelakaan politik elektoral 2014”,” kata pengamat politik Abdurrahman Syebubakar kepada suaranasional, Sabtu (1/8/2020).
Kata Abdurrahman, anasir jahat ini mengitari kekuasaan Presiden Jokowi dan membusuki ekonomi-politik Indonesia selama lebih dari lima tahun. “Dan akan terus menggerogoti penyelenggaraan negara lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Menurut Abdurrahman, lingkaran setan politik yang melahirkan dan mengitari Presiden Jokowi melumpuhkan sendi-sendi kehidupan kenegaraan dan kebangsaan kita selama ini dengan cepat, luas dan sistematis.
“Dengan semua perangkat kekuasaan yang dipegannya, anasir jahat ini akan terus menggerogoti penyelenggaraan negara lima tahun ke depan dengan daya rusak yang sangat besar dan berkelanjutan,” paparnya.
Untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan yang lebih dalam lagi, kata Abdurrahman, tidak ada pilihan lain selain memotong lingkaran setan politik tersebut, yang titik episentrumnya ada di tangan presiden.
Selain itu, ia mengatakan, kecelakaan politik elektoral 2014 yang melahirkan sosok Jokowi juga disebabkan berbagai faktor, di antaranya politik dagang sapi dan politik uang, disfungsionalitas partai politik, dan kuatnya cengkeraman oligarki.
“Pihak-pihak yang seyogyanya menjadi agen perubahan dan pencerahan politik warga seperti media massa, kelompok masyarakat sipil, kalangan akademisi, pengamat, lembaga think tank, dan kelompok menengah lainnya ikut bertangung jawab atas kecelakaan politik elektoral tersebut,” pungkas alumni The Australian National University ini.