Putra Siregar yang dikenal sebagai YouTuber sekaligus pengusaha elektronik, baru saja meraih rekor MURI setelah ia menyembelih 410 hewan kurban yang disebar di seluruh Indonesia pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 M.
Alhasil Putra Siregar pun diganjar rekor MURI atas dua kategori. Pertama adalah Siaran Langsung Penyembelihan Hewan Qurban dan Tempat Ibadah Terbanyak. Lalu yang Kedua adalah penghargaan dalam kategori Pembagian Puket Daging Qurban oleh Ojek Terbanyak.
Yusuf Ngadri selaku Senior Manager MURI, menyerahkan secara langsung dua penghargaan tersebut kepada Putra Siregar di store-nya yang terletak di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (31/7/2020).
Dalam pemberiannya, Yusuf mengatakan bahwa dua rekor MURI yang diterima Putra Siregar itu meliputi kategori kurban terbanyak dan distribusi daging kurban dengan menggunakan ojek online dan pangkalan.
“Dua rekor MURI sekaligus diberikan kepada Putra Siregar. Meliputi kategori Kurban Terbanyak yang disiarkan secara live melalui aplikasi Zoom. Kedua, pendistribusian daging kurban menggunakan 999 ojek online dan pangkalan,” terang Yusuf.
Tahun Kurban Terbanyak
Dalam penerimaannya, Putra juga menyampaikan bahwa tahun 2020 ini telah menjadi tahun kurban terbanyak di sepanjang hidupya, terutama setelah ia menjadi pengusaha.
“Ini paling banyak 410 hewan kurban yang disebar ke tempat ibadah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia,” kata Putra Siregar.
Tanpa Bantuan Manapun
Putra mengatakan bahwa 410 hewan kurban yang ia kurbankan tahun ini tak dibantu oleh sponsor maupun dermawan. Putra menyerahkan hewan kurbannya ke tempat ibadah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia. Ada 220 ekor kambing, 189 ekor sapi, dan 1 ekor unta yang dikirim ke Palestina.
“Semua pakai uang sendiri. Saya sih enggak menghitung berapa uang yang saya keluarkan. Tapi kalau kisarannya hampir Rp 6 Miliar,” jelasnya.
Bentuk Kepedulian
Putra Siregar pun menegaskan bahwa semua hewan yang ia kurbankan merupakan wujud kepeduliannya kepada sesama akibat dari pandemi Covid-19.
“Saya tidak takut miskin karena saya tidak kaya. Karena bagi saya, semua yang saya dapatkan semua berasal dari sedekah saya,” ujar Putra Siregar.
Buka Suara Soal Kasus
Terkait soal kasus yang menyeret namanya terkait penjualan ponsel ilegal melalui toko miliknya Pstore, Putra Siregar buka suara, bahwa dirinya tidak menampik memang pada tahun 2017 sempat tersandung kasus tersebut. Namun diri selalu komperatif kepada pihak bea cukai.
“Itu kasus lama memang tahun 2017 entah kenapa baru sekarang baru menjadi viral. Masalah ke pabean, bisa jadi persaingan bisnis dan juga pembunuhan karakter. Ya sempat stress juga tapi dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya menjadi lebih tegar dalam menghadapi kasus ini,” pungkas Putra.