Saat ini upaya pengalihan kasus Djoko Tjandra dengan memunculkan isu ancaman terorisme dan radikalisme dalam bentuk diskusi maupun tulisan di media sosial.
“Saya perhatikan, ada upaya pengalihan kasus Djoko Tjandra dengan diskusi isu ancaman terorisme dan radikalisme,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Muslim, pengalihan kasus Djoko Tjandra karena polisi mendapat sorotan tajam dari masyarakat. “Saat ini, institusi mendapat kritikan dari berbagai pihak dalam kasus Djoko Tjandra,” jelas Muslim.
Kata Muslim, diskusi online maupun offline tentang ancaman terorisme dan radikalisme melibatkan berbagai kalangan terutama masyarakat dan mahasiswa. “Ormas-ormas Islam juga mulai berdiskusi ancaman terorisme dan radikalisme,” papar muslim.
Muslim khawatir, di tengah kasus Djoko Tjandra ada bom besar sehingga peristiwa penyelundupan koruptor kelas kakap pembobolan Bank Bali itu tertutupi. “Ini yang harus diwaspadai, segala skenario bisa terjadi,” pungkasnya.
-Tak Berani Debat Terbuka, Publik Menilai Megawati & Yudian Wahyudi Sembunyikan Agenda Tersembunyi BPIP
Muhammad Huda
