Di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak sekali orang kafir yang menghina Islam tanpa beban.
Demikian dikatakan wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @Effendi____. “Ujung-ujungnya, pas diproses, para penghina dianggap sinting.
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lombok Timur merasa tak yakin kalau salah seorang warga Kabar, Kecamatan Sakra yang diduga menghina nabi Muhammad SAW di media sosial orang gila.
Maka tugasnya pihak kepolisian yang telah mengamankan warga tersebut untuk memproses secara hukum sesuai ketentuan yang ada.
“Kami tidak yakin kalau warga yang diamankan polisi diduga menghina nabi di Medsos orang gila,” tegas Wakil Sekretaris MUI Lotim, H.Mahsun Faisal di Selong, Selasa (31|12).
Ia mengatakan kalau memang warga diduga penghina nabi tersebut orang gila, maka tentunya harus ada hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram. Bukan hanya katanya-katanya sebagaimana yang berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini.
Ada juga penghina agama Islam bernama Ahmad Fauzi. Pada 2013 Ahmad Fauzi diproses hukum atas kasus yang sama yang dilaporkan oleh Ormas Islam, bahkan saat mediasi bersama ketua MUI Jawa Tengah sudah meminta Ahmad Fauzi untuk meminta maaf dan bertaubat, tetapi yang bersangkutan bersikukuh menolaknya dengan alasan apa yang dilakukan tidak salah
Hingga akhirnya kasusnya menghilang setelah Ahmad Fauzi dinyatakan gila oleh salah satu rumah sakit di Semarang
