Megawati Soekarnoputri dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi tak akan berani debat terbuka dengan Direktur HRS Center Abdul Chair Ramadhan mengenai RUU BPIP dan BPIP.
“Walaupun surat debat secara resmi sudah dikirim ke Megawati dan Yudian Wahyudi, keduanya tidak akan berani,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (22/7/2020).
Menurut Muslim, Megawati tidak berani debat terbuka karena secara intelektual kalah jauh dengan Abdul Chair Ramadhan. “Yudian Wahyudi pun akan mengikuti Megawati yang tidak ikut debat. Sebagai abdi dalem, Yudian Wahyudi mengikuti tuannya,” papar Muslim.
Kata Muslim, tantangan debat terbuka HRS Center merupakan contoh baik dalam pendidikan politik di Indonesia. “Biar publik mengetahui permasalahan yang sesungguhnya termasuk RUU BPIP dan BPIP,” ungkap Muslim.
Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan mengatakan, pihaknya menantang debat pihak BPIP untuk mempertimbangkan pembubaran BPIP.
“Debat terbuka ini dipandang penting di tengah desakan masyarakat luas menuntut pembubaran BPIP. Terlebih lagi dengan adanya RUU Haluan Ideologi Pancasila dan RUU BPIP yang kontroversial, menimbulkan kegaduhan yang masif dan berkelanjutan,” ucap Abdul Chair, Rabu (22/7/2020).
Dalam tantangan ini, Abdul menyampaikan bahwa dirinya menjadi penantang tunggal.
“Pihak tertantang Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Prof Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP. Dengan catatan, tidak dapat diwakilkan,” jelas Abdul.