Saat ini negara Indonesia mengalami ‘hamil tua’ dan tanda-tanda revolusi rakyat sudah ada dengan munculnya berbagai demonstrasi yang menyatakan ketidakpuasaan kepada penguasa saat ini.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (20/7/2020). “Walaupun demonstrasi ditekan penguasa, tapi rakyat tetap turun ke jalan menyuarakan ketidakadilan,” ungkapnya.
Kata tahanan politik era Soeharto ini, situasi ekonomi Indonesia makin menurun dan tidak ada kebijakan pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat kecil. “Program prakerja hanyaa menguntungkan korporasi besar, rakyat hanya dijadikan kelinci percobaan,” papar Salim.
Pria yang masih aktif berunjuk rasa menyuarakan keadilan ini mengatakan, rakyat di berbagai daerah sudah menyuarakan ketidakadilan Rezim Jokowi. “Rakyat di Konawe menolak TKA Cina tetapi tidak digubris penguasa,” jelas Salim.
Selain itu, Salim mengatakan, konsolidasi rakyat, buruh, mahasiswa makin kuat dalam menghadapi Rezim Jokowi. “Buruh sangat solid menyuarakan menolak RUU Omnibus Law, para pelajar kalangan SMK (STM) mulai bersuara terkait mahalnya pembayaran SPP,” pungkas Salim.