Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial
Konsultan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengandung arti ahli yang tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan, di antaranya dalam penelitian, dagang, dan lain sebagainya. Maknanya, betapa terhormatnya seseorang yang menyandang status konsultan. Sang konsultan dalam arti sebagai penasihat, maka biasanya kedudukannya dianggap lebih tinggi dari yang dinasihatinya.
Singkat cerita, kisahnya sang konsultan ini statusnya saat ini sedang dijadikan penasihat di sebuah lembaga superbody di sebuah negeri Aneh Tapi Nyata di hadapan rakyat jelata.
Di negeri Aneh Tapi Nyata ini sang konsultan mendapatkan berbagai kemudahan, di antaranya mendapatkan super mudah dan cepat proses pembuatan keterangan identitas diri, memperolah surat jalan dan surat keterangan sehat dengan mudah.
Bagi rakyat yang masih waras yang hidup di negeri Aneh Tapi Nyata ini sangat terheran-heran melihat kondisi sebuah lembaga superbody ini dikonsultani oleh sang konsultan yang notabene yang bersangkutan diduga statusnya buron.
Rakyat yang masih memiliki keimanan di negeri Aneh Tapi Nyata ini akhirnya hanya bergumam dalam hati dan memuji-Nya, betapa Mahabenar peringatan Allah SWT lewat sabda Rasul SAW. Dari Abu Mas’ud Uqbah Al-Anshari berkata: Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan kenabian yang pertama adalah: ‘Bila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendak hatimu” (HR Bukhari).
Perlu digarisbawahi bahwa rasa malu merupakan parameter dan sekaligus sumber kebaikan serta pembentuk akhlak mulia. Oleh karenanya, malu menjadi salah satu pangkal keimanan seseorang. Betapa tidak, bila seseorang sudah tidak memiliki rasa malu, maka ia berpotensi melakukan berbagai hal yang dilarang agama.
Melihat kondisi carut-marut yang sedang terjadi di negeri Aneh Tapi Nyata ini, di antaranya beberapa lembaga tak berkutik dan tak punya nyali menghadapi sang konsultan ini, maka patut diduga dan layak dipertanyakan, masihkah sebagian para penentu kebijakan negeri Aneh Tapi Nyata ini memiliki rasa malu sebagai sosok yang mengklaim dirinya manusia?