Neo Partai Komunis Indonesia (Neo PKI) menjalankan operasi Jalak Merah dengan memunculkan Rancangan Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Demikian dikatakan pengamat politik Amir Hamzah dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (29/6/2020). Kata Amir, Neo PKI yang menjalankan operasi ini mendirikan Partai Komunis Rakyat Indonesia (PKRI).
Kata Amir, PKRI bisa dideklrasikan secara sah dengan adanya UU HIP.
Menurut Amir, partai politik di DPR yang menandatangani RUU HIP telah ditunggani PKRI. “Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara komunis seperti Cina, Vietnam dan Kamboja,” ungkapnya.
Amir menjelaskan, Operasi Jalak Merah merupakan operasi yang dijalankan para penganut ajaran Komunisme, Marxisme dan Leninisme yang di antaranya merupakan anak-anak dan cucu para tokoh dan kader PKI untuk memuluskan jalan membangkitkan lagi partai komunis di Indonesia.
“Dari data terakhir yang saya dapat, mereka akan menghabisi PKS dan Demokrat karena menolak menandatangani RUU HIP, dan akan menghabisi Gerindra karena masuknya partai itu ke pemerintah, dicurigai sebagai permainan politik dua kaki,” jelasnya.
Kata Amir, Operasi Jalak Merah melakukan adu domba antara Prabowo dengan Presiden Jokowi. “Adu domba ini agar Prabowo dipecat dari jabatan Menteri Pertahanan dan menggantikannya dengan kader yang telah disiapkan, serta membuat Prabowo terpental dan hilang dari percaturan politik nasional,” papar Amir.
Selain itu, ia mengatakan, para pendiri PKRI terkoneksi dengan Partai Komunis China (PKC). Karena itu, katanya, dirinya juga pernah mendapat informasi bahwa koordinator wilayah Regional ASEAN PKC secara berkala datang ke Indonesia, dan hadir saat Committee Centre Persiapan PKRI melakukan rapat di Surabaya dan Solo pada Mei dan Juni 2020.