TVRI makin dijauhi menonton televisi setelah keputusan di bawah direktur utama (Dirut) baru Iman Brotoseno tidak menyiarkan Liga Inggris.
“TVRI ditonton itu karena salah satunya ada Liga Primer (Liga Inggris). Kalau sudah tidak ada, menonton makin menjauh,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (17/6/2020).
Menurut Huda, TVRI mulai mendapat penonton setelah Helmy Yahya menjadi Dirut. “Helmy mampu membenahi TVRI secara baik termasuk menyiarkan Liga Inggris,” papar Huda.
Huda mengatakan, rakyat sudah menilai kualitas Iman Brotoseno menjadi Dirut TVRI. “Kualitas TVRI di bawah Iman Brotoseno lebih buruk dan ada dugaan menjadi corong partai penguasa,” jelas Huda.
TVRI Melalui Direktur Umum yang baru, Iman Brotoseno, memastikan tidak akan menyiarkan lagi sisa pertandingan Premier League musim ini. Alasannya adalah terkait masalah hak siar yang belum terselesaikan sampai saat ini.
“Jadi memang kita saat ini memutuskan untuk tidak menayangkan dulu Liga Inggris karena terkait dengan beberapa hal yang masih ter-pending dengan pemilik hak siar,” ujar Iman seperti dikutip akun twitter resmi TVRI.
“Saya yang baru di sini harus agak hati-hati dan saya rasa saya harus melakukan konsolidasi dulu di dalam, melihat segala macam yang menjadi masalah dengan pemegang hak siar. Untuk sementara kami sepakat untuk tidak menayangkan dulu agar semua permasalahannya menjadi lebih jelas dan clear,” sambungnya.