Megawati Soekarnoputri tidak menjadikan Soekarno menjadi pahlawan nasional ketika Ketua Umum PDIP itu menjadi Presiden Indonesia.
“Pada saat beliau Presiden, yang parah bahkan ketika Megawati jadi presiden hal itu tidak dilakukannya,” kata politikus Demokrat Taufiqurrahman di akun Twitter-nya @taufiqrus.
Menurut Taufiqurrahman, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjadi presiden menjadikan Soekarno sebagai pahlawan nasional. “PDIP ini ngerasa yang paling Soekarno banget sih? sy mau ngingetin kita semua bahwa yg menetapkan Soekarno sbg Pahlawan Nasional justru Pak @SBYudhoyono,” paparnya.
Dikutip setneg.go.id, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomon 83/TK/TAHUN 2012 tanggal 7 November 2012 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI pertama alm. Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Keputusan Presiden RI Nomor 84/TK/TAHUN 2012 tanggal 7 November kepada Wakil Presiden RI pertama alm. Dr. (H.C) Drs. Mohammad Hatta.
Penghargaan kepada Soekarno diterima Guntur Soekarno Putra, sementara untuk Mohammad Hatta diterima Meutia Hatta.
Dalam sambutannya, SBY menjelaskan alasan pemberian gelar pahlawan nasional kepada kedua bapak proklamator RI tersebut.
“Keduanya merupakan putra-putra terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Bung Karno dan Bung Hatta telah mendharma-baktikan hidup beliau dalam perjuangan mewujudkan Indonesia merdeka,” kata SBY
“Kita patut mencotoh keduanya. Bung Karno adalah pemikir dan pejuang ulung dan mampu menggelorakan semangat rakyat untuk mewujudkan cita-citanya, membangun solidaritas negara-negara yang dalam penindasan untuk menjadi negara merdeka dan berdaulat. Bung Karno juga ada didepan untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Di sisi lain, Bung Hatta adalah administrator ulung, ahli ekonomi dan diplomasi,” terang SBY.