Ustadz Tengku Zulkarnain itu antek Soeharto dan berbahaya bagi reformasi karena ingin mengembalikan kekuasaan di tangan keluarga Cendana.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (12/6/2020). “Padahal selama 32 tahun berkuasa, Soeharto menyengsarakan rakyat,” ungkapnya.
Kata Sulaksono, Ustadz Tengku Zulkarnain itu tidak layak menjadi tokoh agama karena ilmu agama yang dimiliki sangat minim. “Dia tidak bisa bahasa arab, tidak bisa baca kitab kuning. Dia hanya baca terjemahan,” jelas Sulaksono.
Menurut Sulaksono, propaganda Soeharto yang dilakukan Ustadz Tengku Zulkarnain menipu publik. “Era Soeharto umat Islam dibantai seperti peristiwa Tanjung Priok, Komanda Jihad,” pungkasnya.