Survei Indikator Sebut Kepuasan Publik ke Jokowi Turun, Pengamat: Rakyat tak Percaya Lagi ke Penguasa

Hasil survei indikator yang menyebut kepuasan publik ke Jokowi dalam menangani Covid-19 turun menunjukkan rakyat tidak percaya lagi kepada penguasa.

“Hasil survei Indikator yang menyebut kepuasaan publik turun ke Jokowi dalam tangani Covid-19 menandakan rakyat tak percaya ke penguasa,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (9/6/2020).

Menurut Muslim, publik tidak percaya ke penguasa karena kebijakan pemerintahan Jokowi merugikan masyarakat kecil. “Ada PP Tapera, kenaikan iuran BPJS Kesehatan,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, Jokowi dalam menangani Covid-19 sangat buruk dan tidak terkoordinasi secara baik. “Rumah sakit di Pulau Galang untuk menangani Covid-19 tidak digunakan padahal sudah habis miliran rupiah,” jelas Muslim.

Inikator Politik Indonesia merilis hasil survei bertajuk persepsi publik terhadap penanganan Covid-19.

Survei digelar pada periode 16-18 Mei 2020 dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun metode wawancara telepon dengan random sampling kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

“Kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 66,5 persen Cenderung menurun tapi tidak signifikan dibanding temuan sebelumnya yaitu 69, persen,” ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam diskusi virtual, Minggu (7/6/2020).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News