Indonesia akan selamat dari keterpurukan terutama di tengah Covid-19 jika Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
Demikian dikatakan pengamat politik Smith Alhadar dalam artikel berjudul “Indonesia Selamat Kalau Jokowi Mundur”. Artikel ini dieditori Abdurrahman Syehbubakar.
Dalam mengatasi persoalan bangsa ini, kata Smith, jalan terhormat dan mendesak adalah Jokowi mengundurkan diri. Selain akan memberi kesempatan kepada mereka yang kompeten untuk menanggulangi krisis, juga mengembalikan kepercayaan rakyat kepada negara.
Menurut Smith, saat ini legitimasi rezim Jokowi telah anjlok secara drastis. “Padahal, untuk menangani masalah besar yang kita hadapi saat ini diperlukan rezim yang dipercaya rakyat. Tak usah memaksakan diri untuk hal yang sia-sia. Kasihan rakyat,” jelasnya.
Menurut Smith, Indonesia termasuk salah satu yang paling parah karena sejak awal rezim bermain-main dengan wabah berbahaya ini.
“Ketika permainan tak dapat dilanjutkan, rezim mengeluarkan sejumlah beleid yang tidak ada satu pun yang efektif. Bahkan ada yang kontroversial dan membahayakan negara. Sebut saja UU Covid-19 (Perppu No 1 Tahun 2020),” jelasnya.
Menurut Smith, publik semakin tidak percaya pada rezim ini. Bahkan dunia usaha pun memunggungi rezim. Mereka menentang PP No 25/2020 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
“Tapera ini memungkinkan rezim mendapat dana lumayan untuk mengisi pundi-pundinya yang menipis. Karena potongan gaji 3% oleh rezim atau BUMN/non-BUMN atau pekerja mandiri berarti rezim bisa mendapat dana dari ASN sekitar Rp 12 triliun,” jelasnya.
Ditambah dana dari peserta BPJS Tenaga Kerja, berarti dalam setahun rezim mendapatkan sekitar Rp 125 triliun. Bukan saja dunia usaha yang keberatan karena harus ikut menanggung 0,5% dari 3%, tapi juga tenaga kerja yang sedang dibelit ekonomi akibat wabah corona.
Smith mengatakan, Kalau dipaksa rezim, dunia usaha akan semakin terpukul dan daya beli masyarakat makin terpuruk. Nampaknya, rezim telah kehilangan sumber daya dan gagasan untuk menangani krisis covid-19.
“Tak ada harapan Indonesia akan membaik ke depan karena sejak awal rezim ini sudah memperlihatkan inkompetensinya mengurus negara. Dengan kata lain, rezim Jokowi tak dapat diandalkan untuk mengelola negara. Kalau dipaksakan justru akan membahayakan negeri ini,” pungkasnya.