Rakyat menanggung derita yang terlalu berat akibat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau diganti karena dianggap gagal dalam mengelola negara.
“Rakyat menanggung derita akibat Presiden tidak mau diganti,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepadaa suaranasional, Kamis (4/6/2020).
Kata SBK, kegagalan Presiden Jokowi dalam mengelola ekonomi terlihat tidak ada pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. “Pertumbuhan ekonomi Jokowi sangat kalah jauh di era SBY,” paparnya.
Menurut SBY, ketidakmampuan Presiden Jokowi juga terlihat gagalnya dalam mensejahterakan rakyat. “Angka kemiskinan meningkat tajam di era Jokowi, daya beli masyarakat menurun,” jelas SBK.
Mempertahankan Presiden Jokowi, kata SBK justru negara makin tidak terurus secara baik. “Indonesia berubah menjadi Indonesia terjajah, rakyat harus menelan pil pahit,” papar SBK.
Selain itu, ia menilai Rezim Jokowi tidak bijaksana dalam mengambil kebijakan dan terkesan ngawur dan keliru, mementingkan kepentingan investasi Cina.
“Jokowi gagal menurut konstitusi, masih merasa sukses dalam pencitraan, sehingga kecerobohan jokovi, baik menangani negara dan Virus Corona, rakyat menanggung akibatnya,” pungkasnya.