Anggota DPRD Tulungagung yang juga politikus PDIP Suharminto marah dan membanting botol bir di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (3/6/2020).
Suharminto bermaksud bertemu dengan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Tetapi, Maryoto masih berada di luar dan perjalanan menuju pendapa.
Suharminto yang hanya beberapa menit datang ke pendapa atau rumah dinas bupati itu lantas mengambil dua botol minuman keras yang ada di mobilnya.
Satu botol bir yang telah kosong dilempar ke tengah aula pendapa hingga pecah berantakan. Sedangkan satu botol minuman keras merek Gilbeys yang masih berisi penuh dia taruh di meja ruang tunggu tamu.
DPRD Tulungagung belum mengambil sikap terhadap arogansi anggotanya yang mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di ruang tamu pendapa setempat dengan dalih tindakan legislator itu bersifat personal dan tidak terkait urusan lembaga.
“Karena ini kan urusan pribadi ya. Urusannya si Mas Bedud (Suharminto). Jadi, kami pun dari anggota BK belum berani melangkah apa-apa, karena urusan pribadi ya mestinya diselesaikan secara pribadi juga,” kata Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Tulungagung Widodo Prasetyo, Rabu (3/6/2020).
Widodo mengaku sudah mendengar dan mengetahui adanya aksi mengamuk Suharninto di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung.
Namun, tindakan etik belum bisa serta-merta mereka lakukan, meskipun aksi anarkis yang dilakukan anggota dewan dari PDI Perjuangan itu sudah viral di media sosial.
Widodo juga tidak menjawab tegas apakah DPRD Tulungagung, terutama Badan Kehormatan, menyesalkan tindakan anarkis Suharminto atau panggilan akrabnya Bedud yang secara keanggotaan merupakan bagian dari Badan Kehormatan DPRD Tulungagung.
“Sebenarnya, karena ini juga lembaga lho ya. Saya juga dalam arti semuanya juga pernah dan sering baca di media sosial seperti itu,” ujar Widodo saat ditanya apakah BK dan DPRD Tulungagung secara kelembagaan menyesalkan tindakan Suharminto yang dinilai arogan dan mencoreng citra wakil rakyat.