Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta maaf kepada publik atas penyelenggaraan konser penggalangan dana yang digelar bersama Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) tak mematuhi social distancing saat pandemi virus corona (Covid-19).
Bamsoet mengatakan foto bersama yang dilakukan tanpa mengindahkan social distancing dilakukan secara spontan. Sebab semua pihak yang terlibat saat itu tengah bergembira karena konser berhasil digelar.
“Saya mohon maaf. Itu semua salah saya yang tidak bisa menolak permintaan spontan teman-teman kru TV untuk berfoto bersama dengan saya dan musisi senior Sam dan Acil Bimbo,” kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (19/5).
Bamsoet menjelaskan orang-orang yang terlibat tak menyangka bisa menuntaskan konser amal itu. Sebab persiapan hanya dilakukan beberapa minggu.
Terlebih lagi, acara itu berhasil menampilkan banyak tokoh seniman nasional. Mereka rela tampil tanpa dibayar sepeser pun demi solidaritas kemanusiaan.
Sejak awal, kata dia, semua orang yang terlibat dalam konser itu sudah berusaha menjaga jarak. Namun mereka terlalu senang di akhir acara dan lupa menerapkan social distancing saat berfoto.
“Jadi, kalau ada yang perlu disalahkan dari acara maupun dari foto yang seolah-olah mengabaikan protokol kesehatan, sayalah orangnya, bukan yang lain,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
MPR RI dan BPIP menggelar konser penggalangan dana untuk korban corona pada Minggu (17/5) malam. Konser itu dikritik karena dinilai tidak berempati saat rakyat kesulitan karena pandemi.
Seusai gelaran, kritik publik semakin tajam. Foto para seniman dan tokoh yang terlibat dalam konser diprotes karena tidak mengindahkan social distancing. Para tokoh tidak menjaga jarak dan mengenakan masker.
Foto tersebut diunggah oleh Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo atau Romo Benny.
Dalam foto itu, terlihat ada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, penyanyi Iis Dahlia, dan para personel Bimbo.
(dhf/gil/Cnnindonesia)