Gerombolan kadal gurun (kadrun) memfitnah Presiden Jokowi tidak memberikan ucapak duka cita terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
“Faktanya Presiden mengirimkan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo kepada suaranasional, Rabu (13/5/2020).
Menurut Sulaksono, gerombolan ‘kadrun’ kerjanya selalu memfitnah Presiden Jokowi setiap hari di media sosial. “Gerombolan ‘kadrun’ ini bisa menjadi cikal bakal kelompok radikal yang membahayakan bangsa Indonesia,” papar Sulaksono.
Kata Sulaksono, kadrun membangun narasi, tidak mengucapkan ucapan duka terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dikaitkan dengan PKI
“Gerombolan ‘kadrun’ ini kurang piknik, selalu narasinya PKI. Sekarang ini komunis sudah tidak laku lagi. Uni Soviet sudah bukan ideologi komunis. Rakyat ditakut-takuti hantu komunis yang tidak jelas,” pungkasnya.