Akun Twitter Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman @fadjroeL belum mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
Berdasarkan pengamatan suaranasional, akun Twitter Fadjroel pada 12 Mei 2020 membagikan berita dari kompas.com berjudul “Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Berjemaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab”.
Fadjoel langsung mengucapkan duka cita meninggalnya Didi Kempot di akun Twitter-nya pada 5 Mei 2020. “Innalillahi w.r. Selamat jalan Mas Didi Kempot. Terakhir melihat mas Didi di @KompasTV @Rosianna766Hi pengumpulan dana utk terdampak Covid-19, terkumpul sekitar Rp5 miliar.”
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Djoko mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat beberapa hari pasca-operasi karena pendarahan di otak.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Djoko Santoso bin Djoko Suyono,” kata anggota DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman, saat dimintai konfirmasi, Minggu (10/5/2020).
Sebelumnya Djoko sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Pensiun dari militer, Djoko Santoso melanjutkan karier dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015. Dia masuk struktur Dewan Pembina. Pada Pilpres 2019, Djoko Santoso menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.