Basuki Tjahaja Purnama selaku komisaris utama Pertamina dan mafia minyak di lingkaran Istana cari untung dengan tidak diturunkannya harga BBM di saat harga minyak dunia turun.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (6/5/2020). “Rakyat menjadi korban mafia minyak di lingkaran Istana,” ungkapnya.
Kata Muslim, Presiden Jokowi harus menempati janjinya menurunkan harga BBM di saat minyak dunia turun. “Dengan diturunkannya BBM akan membantu rakyat dan bisa berpengaruh terhadap sektor ekonomi lainnya,” papar Muslim.
Menurut Muslim, mafia minyak dan Ahok sangat menikmati tidak diturunkannya harga BBM. “Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina justru membuat perusahaan negara ini tidak berpihak ke rakyat,” jelas Muslim.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alasan pemerintah belum menurunkan harga BBM, meski harga minyak dunia kini terus turun. Salah satunya adalah perkiraan harga minyak yang akan rebound pada akhir tahun 2020.
“Diperkirakan harga akan rebound pada 40 dolar AS per barel minyak di akhir tahun, maka kami masih cermati perkembangan terutama di bulan Mei dan Juni 2020,” ucap Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI, Senin (4/5/2020).