Soroti Krisis Toleransi di Tengah Corona, Aktivis Politik: Stafsus Ngoceh Agar Dianggap Bekerja

Stafsus milenial Presiden Jokowi Ayu Kartika Dewi berbicara tidak jelas atas pernyataan adanya krisis toleransi di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

“Stafsus Ayu Kartika ini ngoceh tidak jelas atas pernyataannya tidak ada toleransi di tengah pandemi corona,” kata Aktivis Politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (3/5/2020).

Menurut Rahman, narasi tidak ada tolernasi di tengah pandemi corona yang diutarakan Ayu Kartika hanya jualan agar dianggap bekerja. “Toleransi tetap berjalan baik. Bisa dilihat FPI membantu dengan tidak memandang SARA yang terkena dampak corona,” paparnya.

Kata Rahman, keberadaan stafsus milenial Presiden Jokowi menghamburkan uang negara. “Fungsinya tidak jelas. Lebih baik dibubarkan saja,” pungkas Rahman.

Stafsus Ayu Kartika Dewi menyoroti krisis toleransi di tengah pandemi virus corona COVID-19. Mulai dari perawat yang mengalami pengusiran hingga jenazah yang ditolak. Ayu menyebut situasi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman publik terkait virus ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News