Puasa Ramadan tinggal menghitung hari. Jelang puasa, beberapa komoditas pangan strategis di berbagai pasar tradisional di seluruh provinsi Indonesia mencatatkan kenaikan harga. Bahkan ini sudah menyebabkan Presiden Jokowi angkat suara dan bernada kecewa.
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, dari 23 jenis bahan pangan strategis yang disurvei, ada 8 bahan pokok yang mulai merangkak naik. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai, daging ayam dan daging sapi.
Dalam sehari terakhir cabai merah besar dan cabai merah keriting mencatatkan kenaikan paling tinggi. Kedua komoditas ini naik masing-masing 2,15% dan 1,46%. Untuk cabai merah nasional, rata-rata harga per kilonya lebih dari Rp 31.000 di seluruh pasar tradisional yang di survei.
Harga bawang merah juga masih merangkak naik. Hari ini 1 kilo bawang merah dibanderol Rp 44.200 di hampir seluruh pasar tradisional di dalam negeri. Harga bawang merah naik 0,83% dibanding hari kemarin.
Kenaikan dua bahan pokok ini perlu diwaspadai betul mengingat kedua komoditas ini merupakan bahan pangan strategis dengan margin perdagangan dan pengangkutan (MPP) paling tinggi.
MPP untuk komoditas bawang merah tercatat mencapai 49,06%. Artinya harga dari produsen ke konsumen akhir telah naik sebesar 49%. Jumlah rantai distribusi untuk komoditas ini sebanyak tiga.
MPP untuk komoditas cabai merah juga tergolong tinggi dibanding komoditas lain. Pada 2017, MPP untuk komoditas ini tercatat mencapai 47,1%. Pada 2016 jalur distribusi komoditas ini jumlahnya mencapai empat.
Kenaikan harga dua komoditas ini harus diwaspadai dan ditelusuri penyebabnya apa. Jangan sampai ada gangguan di pendsitribusiannya mengingat data dari Kementerian Pertanian yang mengatakan pasokan untuk aneka cabai dan bawang merah seharusnya aman sampai lebaran.
Direktorat Jenderal Hortikultura memperkirakan produksi aneka cabai bulan April 217.588 ton dengan kebutuhan 178.594 ton sehingga surplus 38.994 ton. Selanjutnya produksi bulan Mei 217.258 ton dengan kebutuhan 182.634 ton sehingga surplus 34.624 ton.
Kementerian Pertanian juga memastikan untuk pasokan bawang merah masih aman hingga usai hari raya nanti. Berdasarkan perkiraan EWS kementerian pertanian, kebutuhan untuk bawang merah nasional tiap bulannya mencapai 113 ribu ton.
Selain harga cabai merah dan bawang merah yang mengalami kenaikan, harga daging ayam dan daging sapi pun hari ini mulai merangkak naik walau tidak pesat. Di sisi lain harga gula juga masih bertengger di level tertingginya sampai Rp 18.000/Kg.
Menteri perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto perlu menyikapi kenaikan harga ini dengan sigap. Masalahnya beberapa hari ke depan sudah masuk periode puasa. Belum lagi daerah yang menerapkan PSBB untuk menekan jumlah penderita COVID-19 semakin banyak dan kini bertambah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Di tengah pandemi seperti ini isu ketersediaan pangan adalah hal yang penting. Kementerian Perdagangan perlu dengan cermat mengkalkukasi antara produksi, stok, serta kebutuhan masing-masing komoditas saat puasa. Tak lupa juga dengan jalur distribusinya. Jangan sampai isu kelangkaan terjadi di Ramadan ini.
(twg/twg/cnbcindonesia)