PDIP Nilai Anies Lambat Terapkan PSBB, Aktivis Sosial Justru Pertanyakan Keberadaan Harun Masiku

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menilai Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mengatasi corona harus lebih dulu mengatasi Harun Masiku yang tidak jelas keberadaannya.

Anies lambat “menangkap” korona padahal bentuknya jelas dan terlihat, beda dgn Harun Masiku yg ga terlihat mata & butuh alat test dari luar,” kata aktivis sosial Geisz Chalifah di akun Twitter-nya @geiszchalifah.

Geisz mengungkapkan seperti itu menanggapi berita dari CNN Indonesia berjudul “PDIP Nilai Anies Lamban Baru Berlakukan PSBB di DKI Jumat”.

Kata Geisz, harusnya PDIP bisa membantu aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku. “Yang seperti itu (Harun Masiku-red) cepat ditangani & ditangkap,” ungkapnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lamban dalam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menanggulangi virus corona (Covid-19). Padahal, kata Gilbert, sebelumnya Anies sering menyampaikan bahwa pemerintah pusat perlu segera mengambil langkah tertentu.

“Setelah PSBB diputuskan oleh Menkes, ternyata DKI malah melaksanakannya 3 hari kemudian. Kesan lambat ini sangat terasa karena ucapannya yang selalu minta segera,” ujar Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News