Catat, Anies Janji Semua Warga Tak Mampu di DKI Bakal Dapat Bantuan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah memberikan bantuan kepada masyarakat pra sejahtera dalam menghadapi pandemi virus korona. Bantuan tersebut disalurkan setelah mendata seluruh kelurahan di Jakarta.

“Alhamdulillah ini hari pertama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sejauh ini berjalan baik. Pembagian kebutuhan pokok untuk masyarakat pra-sejahtera juga berjalan dengan baik. Jadi kita kira-kira memberikan 20 ribu (KK) per hari untuk 20 ribu KK (kepala keluarga). Totalnya akan ada 1,2 juta (KK). Cuma hari ini 20 ribu (KK),” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/4).

Anies menerangkan bahwa pembagian sembako bakal terus disalurkan. Ia berjanji seluruh warga DKI yang memiliki hak bakal mendapatkannya. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok, masker kain, dan sabun.

Dalam proses penyaluran, Anies sudah menunjuk salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Nanti kita akan bagikan semua itu supaya semua bisa dapat. Jadi dikerjakan oleh PD pasar jaya,” ungkapnya.

Penyaluran bansos tersebut akan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan mulai 9-18 April 2020 dengan target penerima 1,2 juta kepala keluarga masyarakat kurang mampu dan rentan terdampak COVID-19.

Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan pada 19 hingga 23 April 2020 bagi masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar. Masyarakat miskin dan rentan terdampak Covid-19 yang belum terdaftar diwajibkan mengisi formulir yang telah disiapkan.

Formulir tersebut kemudian diserahkan ke pengurus RW, dan akan diteruskan ke kelurahan. Data tersebut nantinya akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah mengatakan penyaluran bansos dilakukan dengan metode pengantaran hingga ke pintu rumah.

“Masyarakat tidak perlu berkumpul untuk mendapatkan bansos, kami yang akan datang door to door [ke rumah-rumah] agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19 lebih luas lagi,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (9/4).

 

[cnbcindonesia .com]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News