Polisi bisa dianggap membiarkan hoaks selama belum menindak media sampah seword dan pemiliknya Alifurrahman.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (8/4/2020). “Seword itu isinya penuh fitnah dan hoaks,” ungkapnya.
Kata Muslim, rakyat Indonesia makin tahu keberadaan media sampah seword digunakan propaganda pemerintah.
“Keberadaan seword justru rakyat makin tidak percaya kepada pemerintah,” jelas Muslim.
Muslim menduga, ada backing kuat sehingga seword yang isinya fitnah dan hoaks masih dibiarkan saja. “Para penulis seword nantinya akan membongkar kebusukan seword sendiri,” papar Muslim.
Selain itu, ia mengkhwatirkan ada main hakim sendiri dari rakyat jika polisi tidak segera menindak pemilik media sampah seword.