Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendata masyarakat yang terdampak oleh serangan virus corona. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi sendiri telah mendata pekerja yang terkena PHK karena corona untuk diberikan insentif.
Dari data yang dikumpulkan, sudah ada 162.416 orang yang terkena PHK. Menurut Kepala Disnakertrans DKI Jakarta Andriyansyah, data tersebut diambil dari para pekerja yang mendaftarkan diri hingga 4 April lalu.
“Kita udah data pekerja yang kena PHK ataupun dirumahkan, nanti kita berikan bantuan kepada masyarakat. Yang tadinya kerja jadi nggak kerja dan yang tadinya dapat penghasilan jadi nggak dapat penghasilan,” kata Andriyansyah seperti dikutip detikcom, Senin (6/4/2020).
Rinciannya, dari data yang dihimpun Disnakertrans, ada 132.279 orang pekerja yang dirumahkan oleh 14.697 perusahaan. Lalu ada 3.348 perusahaan yang melakukan PHK terhadap 30.137 orang pekerja.
Ratusan ribu orang ini, menurut Andriyansyah akan mendapatkan bantuan mulai dari lewat kartu pra kerja, hingga bantuan sosial. Namun, dia mengaku tidak tahu besarannya berapa dan pembagiannya seperti apa, dia mengatakan hanya ditugaskan untuk menghimpun data dari masyarakat.
“Kalau bantuannya bisa kartu pra kerja, bisa juga bantuan sosial. Kita sih tugasnya hanya mengumpulkan, tapi data itu masih banyak, masih ada dari dinas lain yang mengumpulkan,” jelas Andriyansyah.
Sebelumnya, memang beberapa warga DKI Jakarta akan diberikan bantuan sosial di tengah wabah corona. Bahkan ini merupakan permintaan Presiden Joko Widodo, ada berapa orang yang dapat?
Berdasarkan laporan Gubernur DKI, kata Jokowi ada 3,6 juta warga DKI Jakarta yang masuk dalam program perlindungan sosial atau social safety net. Dari angka tersebut yang sudah masuk sebanyak 1,1 juta orang yang akan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu kita eksekusi di lapangan,” tegas Jokowi saat membuka ratas antisipasi mudik secara virtual, Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Jokowi bilang, pemberian bantuan sosial ini sebagai bekal warga ibu kota tetap bertahan di rumah saat pandemi virus corona masih terjadi di Indonesia.
“Yang diintervensi di hulu saya melihat bantuan perlindungan sosial, stimulus ekonomi akan sangat membantu sekali dalam bertahan, terutama di ibu kota,” kata Jokowi.
Menanggapi itu permintaan Jokowi, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan bantuan sosial (bansos) untuk 3,6 juta warga DKI Jakarta ditargetkan cair dua minggu lagi.
Juliari mengatakan pihaknya akan membahas mengenai besaran dan mekanisme pencairannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Bapak presiden juga tadi meminta kepada kami dalam dua Minggu bisa merealisasikan bantuan di DKI,” kata Batubara usai ratas mengenai persiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H/2020 secara virtual.
(ang/ang/detikcom)