Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengelola negara secara abal-abal terlihat saling tabrak pernyataan orang-orang Istana.
“Luhut, pratikno, fadjroel, ngabalin, ksp saling tabrak. Kelola sebuah negara besar tdk bisa abal2. Terasa dirinya hebat & menutup diri,” kata mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di akun Twitter-nya @NataliusPigai2.
Kata Pigai, saling tabrak pernyataan para pembantu Presiden Jokowi menunjukkan orang-orang yang bodoh tapi merasa diri matang. “Sulit dididik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kantor Staf Presiden membantah pernyataan tenaga ahli utamanya, Ali Mochtar Ngabalin, yang menyebut satu staf instansi tersebut positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Pelaksana Tugas Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Informasi KSP Juri Ardiantoro menegaskan, tidak ada satu pun karyawan lembaganya terpapar virus corona.
“Kami sudah periksa staf di lima kedeputian KSP, tidak ada yang positif, alhamdulillah,” kata Juri Aridantoro dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Menteri Sekretaris Negara Pratikno merevisi pernyataan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo membolehkan masyarakat mudik lebaran.
Revisi itu disampaikan lewat sebuah grup WhatsApp yang beranggotakan wartawan, sejumlah menteri kabinet kerja dan pejabat Istana. Fadjroel sendiri berada dalam grup itu.
Pratikno awalnya mengirim tautan berita pernyataan Fadjroel yang menyebut bahwa warga boleh mudik selama melakukan karantina 14 hari setibanya di kampung halaman. Pratikno menilai pernyataan Fadjroel itu tidak tepat.