Sikapi Wabah Corona, Tokoh Agama dan Forkopimda Gresik Keluarkan Maklumat Bersama

Gresik – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, bersama para tokoh agama dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) se Kabupaten Gresik mengeluarkan maklumat bersama. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Maklumat bersama tersebut dibacakan dan ditandatangani di Kantor Bupati Gresik pada Senin (30/3/2020).

Selain Ketua MUI Gresik KH. M. Mansur Shodiq, maklumat terkait virus Corona itu juga ditanda tangani Ketua PCNU Gresik KH. M. Khusnan Ali, Ketua PD Muhammadiyah Gresik KH. Taifiqulloh Ahmady, Ketua LDII Gresik KH. Abdul Muis dan Ketua FKUB Gresik KH. Afif Ma’sum.

Kemudian ada juga Ketua DMI Gresik Zainal Abidin, Ketua FPK KH. Much Toha, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani, Ketua PN Gresik Fransiskus A Ruwe, Kasi Intel Kejari Gresik R. Bayu Probo Sutopo, Ketua PA Gresik H. Syhartono, Kepala Kemenag Gresik Markus dan Kepala Dinkes Gresik Saifudin Ghozali.

Maklumat bersama ini berisi 4 pasal. Berikit bunyi Maklumat Bersama itu:

Demi Keselamatan kita bersama dari penyebaran COVID-19 dimana Kabupaten Gresik dinyatakan sebagai zona merah, maka kami segenap tokoh agama, baik MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, FKUB, FPK, dan DMI, bersama Forkopimda Kabupaten Gresik bersepakat:

Mulai Jum’at, 3 April 2020 sholat Jum’at diganti dengan Sholat Dhuhur di rumah/tempat kita masing-masing.Sholat Maktubah secara berjamaah baik di Masjid maupun musholla sementara diganti pelaksanaannya dengan sholat di rumah masing-masing.Berbagai kegiatan baik yang bersifat keagamaan (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu) dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan massa untuk sementara ditunda.Berkaitan dengan pelanggaran terhadap tiga poin diatas, akan berkonsekuensi hukum dengan peraturan yang berlaku.

Demikian maklumat ini dibuat dan disampaikan untuk dipatuhi oleh seluruh masyarakatyang berada di kabupaten Gresik terhitung mulai tanggal ditetapkan maklumat ini.

Sebelum para tokoh agama tersebut sepakat memgeluarkan maklumat, mereka terlebih dahulu menyampaikan pandangan serta kebijakan yang telah digariskan oleh DPP maupun DPW masing-masing.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim memandang bahwa seluruh organisasi keagamaan tersebut sudah mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kami hanya ingin menyamakan persepsi antara pemerintah, Forkopimda, DPRD dan para Ketua Organisasi Keagamaan dan masyarakat. Kami minta masukan,” kata Sambari sebelum keluar maklumat tersebut.

Menurut dia, pihaknya tegak lurus melaksanakan semua kebijakan pemerintah pusat dalam menyikapi dan mencegah penyebaran virus Corona.

“Kami tidak berani mengabaikan kebijakan tersebut. Gugus tugas yang kami bentuk tidak akan efektif tanpa bantuan para tokoh organisasi keagamaan dan masyarakat,” ucapnya. (RINTO SEMBODO)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News