Wajah Pak Haji Warto (57) sumringah. Ratusan lembar kupon dari kardus tengah dihitung satu persatu dan diikat setelah terkumpul seratus lembar dengan karet gelang. Kupon tersebut merupakan tanda bukti sejumlah orang yang telah makan ditempatnya secara gratis.
“Saya setiap sore dapat pekerjaan tambahan nih mas, ikatin kupon sama mencatat detail di buku siapa saja penerima kupon. Ini kupon makanan buat makan siang buruh harian dan pekerja kasar. Tapi banyak juga tuna wisma pinggir rel yang kesini,” ujar Haji Warto, pemilik Warung Tegal (Warteg) Nurul yang berlokasi di kawasan elit Jl Teungku Cik Diktiro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/3).
Menurut Haji Warto, kegiatan memberikan makan gratis bagi buruh harian, kaum marginal dan gelandangan di Ibu Kota ini merupakan bentuk kepedulian sejumlah anggota masyarakat seperti artis, seniman dan juga pengusaha yang tergabung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap dampak dari Virus Covid 19 yang mengguncang sendi perekonomian keluarga miskin.
“Setiap hari saya mendengar keluhan teman-teman Ojol (Ojek Online). Mereka mengeluh setiap hari hanya mendapat dua atau tiga penumpang. Tukang ojek pangkalan (Opang) juga sama keluhannya. Padahal targetnya 10 sampai 15 titik setiap hari yang ditetapkan. Mereka buat makan diri sendiri saja susah, bagaimana mau bawa pulang buat keluarga. Belum lagi cicilan motor yang harus dibayar,” ujar H Warto.
Sejumlah keluhan pengemudi Ojol ini kemudian dia tampung dan dicarikan jalan keluar bagaimana caranya agar mereka bisa selamat dari dampak buruk perekonomian. “Saya teringat punya teman di ACT yang bisa membantu. Akhirnya saya ke Ciputat ketemu tim dari ACT dan akhirnya disepakati membuat Layanan Warteg Gratis, Operasi Pangan untuk Saudara Sebangsa.
Kegiatan Layanan Warteg Gartis ini dilakukan sejak 19 hingga 29 Maret. “Tetapi ada kemungkinan diperpanjang jika memang pemerintah masih menutup perkantoran dan meminta karyawan kerja dari rumah. Kami menyediakan 100 bungkus makanan senilai Rp 15.000 perbungkus untuk makan siang. Saat ini baru ada di lima wilayah di Jakarta. Kami harapkan ACT bisa membuka di 100 tempat di Jabodetabek. Targetnya ACT akan memberikan makan gratis sebanyak 100 ribu bungkus per hari,” ujarnya.
Haji Warto merupakan Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowartara) yang memiliki anggota sekitar 4000 penguasaha warteg di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). “Kalo pengurusnya dan anggota aktif ada ratusan, kita setiap bulan ketemu untuk rapat, arisan juga ada kegiatan kerohanian,” ujarnya.
Samsyuddin (34) pengemudi Ojok Online mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Layanan Warteg Gratis ini. “Saya sudah tiga kali datang kesini mas. Sangat membantu sekali buat saya dan teman-teman. Apalagi ditengah wabah virus corona ini, aksi pemberian makan siang gratis ini sangat membantu karena pendapatan Ojol turun hampir 70 persen,” kata pria asal Tegal.
Hal senada dikatakan Wartanto (38). Ayah tiga anak itu bersyukur masih banyak saudara sebangsa yang mau mengulurkan tangan bagi saudaranya yang terkena dampak dari virus corona. “Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada gerakan #Aksi Indonesia Dermawan yang bersama teman-teman ACT yang ikut memikirkan nasib kamu buruh harian seperti kami. Kalo kami tidak keluar rumah kami tidak bisa menghidupi keluarga. Semoga kebaikan para donatur di ACT mendapat balasan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Aksi Indonesia Dermawan merupakan sebuah gerakan untuk menghadirkan kedermawanan dalam setiap denyut nadi masyarakat Indonesia. Begitu banyak problematika masalah kemanusiaan di sekitar kita yang butuh dibantu dengan segera.
Indonesia Dermawan hadir sebagai gerakan untuk menyebarkan nilai kedermawanan di semua kalangan masyarakat Indonesia, tidak memandang usia, gender dan lain sebagainya. Sebagai crowdfunding untuk menghimpun dana dari khalayak ramai, Indonesia Dermawan memberikan pilihan program kemanusiaan dari dalam dan luar negeri serta metode pembayaran yang memudahkan donatur dan calon donatur untuk menyebarkan kepedulian. Dengan semangat Indonesia Dermawan, Mari wujudkan bangsa terbaik, bangsa yang berjiwa dermawan.