Cegah Corona, FPI Dukung Pemerintah Lakukan Lockdown

Pemerintah harus melakukan lockdown untuk mencegah tersebarnya virus Corona baru (Covid-19).

“Lockdown menjadi opsi yang harus dijalankan untuk meredam persebaran Covid-19, dan itu terbukti efektif di berbagai negara,” kata Ketua FPI Habib Muhammad Hanif Alathas, Lc dalam artikel berjudul “Menyikapi Covid-19, Antara Aqidah, Fiqih dan Adab”.

Kata Habib Hanif, sebetulnya, jauh sebelum masyarakat modern mengenal istilah lockdown, Nabi saw sudah ajarkan solusi tsb, Nabi saw bersabda :

إذا سمعتم بالطاعون بأرض فلا تقدموا عليه وإذا وقع بأرض وأنتم بها فلا تخرجوا فرارا منه

Artinya: ”bila kalian mendengar penyakit (menular) Tha’un di sebuah tempat, maka janganlah mendatangi tempat itu. Dan jika penyakit itu terjadi di tempat sementara kalian berada di dalamnya (tempat penyakit itu) maka janganlah kalian lari (keluar)darinya.”

Berdasarkan pandangan ahli yang Habib Hanif dengar langsung dari dokter spesialis paru-paru yang menangani pasien Covid-19, juga beberapa sumber terpercaya, virus dari China tersebut sangat berbahaya.

“Tidak ada yang kebal dari virus Covid-19. Hanya saja dampak dari virus ini terhadap kesehatan bersifat variatif, sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Sesepuh atau yang punya riwayat sakit gula, ginjal dll punya potensi tertular lebih besar dan dampak yang lebih serius jika diserang Covid-19,” ungkapnya.

Covid-19 adalah virus yang tak terlihat, bahkan orang yg sudah terjangkitpun tidak langsung nampak gejalanya sehingga bisa menularkan kemana-mana tanpa mengetahui dirinya sakit.

“Kita tidak tau siapa yang sakit dan wabah ini bisa menyebar dengan sangat cepat hanya dengan sentuhan,” jelasnya.

Dalam mencegah Covid-19, kata Habib Hanif melibatkan semua masyarakat. masing-masing harus meningkatkan Imun tubuh dengan asupan yang bergizi, social distancing juga mutlak diperlukan utk menjaga diri dan pencegahan penyebaran.

“Konsentrasi massa harus dihindari sebisa mungkin, karena setiap konsentrasi massa meningkatkan potensi penularan tanpa disadari,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News