Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mengikuti taipan daripada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam mengatasi Corona di Indonesia.
“Jokowi abaikan IDI yang meminta lockdown. Mantan Wali Kota Solo lebih mengikuti taipan yang lebih mementingkan segi ekonomi daripada nyawa manusia,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (24/3/2020).
Menurut Muslim, para taipan masih memperkerjakan karyawannya di tengah virus Corona. “Taipan punya alasan jika karyawan diliburkan bisa merugikan perusahaan dan berakibat pemutusan hubungan kerja (PHK),” jelasnya.
Kata Muslim, harusnya pemerintah Jokowi mengikuti arahan IDI agar korban Corona tidak terlalu banyak. “Jangan sampai Indonesia seperti Italia yang terlambat mengatasi Corona dan korbannya sangat banyak,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, Jokowi bisa menggunakan dana dari luar negeri yang pernah dikatakan saat kampanye Pilpres 2019 untuk mengatasi Corona termasuk jika melakukan lockdown.
“Rakyat sampai sekarang menunggu dana dari luar negeri yang pernah diucapkan Jokowi saat kampanye Pilpres 2019,” pungkasnya.
