Kelakuan buzzer istana yang suka provokasi serta kebal hukum dikhawatirkan memunculkan main hukum sendiri terhadap pendengung pendukung penguasa di media sosial itu.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (24/3/2020). “Kejadian terhadap Ninoy Karundeng bisa mengenai buzzer Istana lainnya,” ungkapnya.
Kata Yunus, polisi harus mengantisipasi main hukum sendiri terhadap buzzer Istana. “Untuk mencegah massa melakukan main hukum sendiri harus ada penegakan hukum secara adil,” jelasnya.
Menurut Yunus, saat ini rakyat sudah sangat membenci terhadap buzzer Istana. “Buzzer Istana menikmati uang negara dari hasil adu domba di media sosial,” papar Yunus.
Kata Yunus, rakyat sudah mengetahui identitas dan alamat buzzer Istana. “Mungkin sekarang buzzer Istana merasa aman karena ada backing, namun saja ketika ada perubahan sosial serta politok bisa jadi buzzer Istana itu tidak ada yang melindunginya dan keamanannya bisa terancam,” pungkasnya.