Kapal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mulai karam terlihat kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan ditambah pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani “sakit perut” membayangkan realisasi janji jokowi.
Demikian dikatakan pemerhati politik M Rizal Fadillah kepada wartawan bebeberapa waktu lalu.
Menurut Rizal, karamnya pemerintahan Jokowi karens para menteri maupun staf diisi orang-orang yang tidak kompeten.
“Beban balas jasa politik ini terwujud dengan “bagi bagi kue” kekuasaan.
Tidak penting “the right man on the right job”. Menteri, Wakil Menteri, dan staf staf yang tidak kompeten,” ungkapnya.
Menurut Rizal, andalan pembangunan pada infrastruktur yang berbiaya tinggi menyebabkan pemerintahan Jokowi mulai terlihat karam.
“Akibatnya hutang besar. Tidak berorientasi pada kemandirian usaha dan pengembangan sumber daya manusia,” jelas Rizal.
Kata Rizal, karamnya pemerintahan Jokowi terlihat program pembangunan tanpa berfikir panjang termasuk dampak terhadap ekonomi dan lingkungan.
“Omnibus law hanya menguntungkan pengusaha, UU KPK diacak acak. Demi eksistensi diri korupsi menjadi tak terkendali,” jelasnya.
Menurut Rizal, jika dilihat secara obyektif, tingkat kepercayaan rakyat ke Jokowi turun drastis. “Media mulai berani mengkritisi karena tidak tahan untuk terus memproteksi. Apalagi medsos yang gemar mengolok olok bahkan mencaci maki,” papar Rizal.