Prediksi pemerintahan jokowi akan lebih cepat tumbang dari prediksi analisa pakar politik maupun pakar ekonom, bahkan berbeda dari para normal yang saat ini umumnya bungkam sejak Oktober 2019 periode kekuasaan kedua dijalani oleh Jokowi.
“Saya melihat kekuasaan ini akan tersungkur di bulan September Oktober, tapi ternyata sangat bahaya di bulan April…april mob,” ungkap Ketua Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas, Kamis (19/3) sore di Bogor.
“Mungkin lebih cepat di April mop. Untuk itu pemerintah harus waspada xtra dalam perkembangan nilai tukar rupiah yang akan tembus di level 18 ribu menjelang april mop.” Ujar KGP lebih lanjut.
Serangan sadar nasionalis justru dari link dalam pemerintahan. Mereka yang mulai sadar bahwa kedaulatan negara sudah porak poranda. Dan ini harus kembali direbut oleh komponen bangsa yang cinta tanah air bersama komponen pemerintah yang lahir dari rakyat. Sehingga bersatulah untuk kedaulatan bangsa dan negara demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Bukan semata bela tanah air tapi kedaulatan saat ini sudah berada di tangan bangsa lain. Ini sangat salah besar sejak rezim orba tumbang,” nilai KGP lagi.
Menurutny, reformasi salah arah dan diisi para begundal politik bromocorah Apbn dan maling proyek BUMN yang duduk manis di Senayan.
Saatnya kini komponen bangsa sadar nasionalisme untuk bangkit bersatu melawan keangkuhan kekuasaan yang dilakukan dari balik aneka kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPU.
“Atas musibah Covid19 Corona maka saya seru bersatu bangkit melawan bersama dan menentukan presiden untuk bangsanya sendiri !!!” Pungkas KGP tegas.