Guru Besar di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura Prof Sulfikar Amir melalui akun Twitter-nya @sociotalker mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Maaf pak…tapi kredibilitas bapak sudah agak erosif,” kata Sulfikar.
Kata Sulfikar, kredibilitas Presiden Jokowi agak erosif menyebabkan anjuran apapun sulit didengar di bawah.
Ia mengusulkan untuk meningkatkan kredibilitas Jokowi transparansi informasi, konsistensi rencana dan tindakan dan dengar para pakar, bukan kroni politik.
Selain itu, Sulfikar menyesalkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang mengadakan seremoni duta Corona. “Jokowi cenderung diam,” ungkapnya.
Kata Sulfikar, dalam mengatasi corona, pemerintah Jokowi harus mengambil 2-3 langkah ke depan. “Kalau tidak mau ketinggalan momentum,” jelasnya.
