Dolar AS ‘Mengamuk’ Rp15 Ribu, Aktivis Malari 74: Indonesia di Ambang Resesi Ekonomi

Indonesia di ambang resesi ekonomi akibat nilai tukar dolar AS mencapai Rp 15.000.

“Dolar AS sudah mencapai Rp 15.000 itu indikasi, Indonesia di ambang resesi ekonomi,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (17/3/2020).

Menurut mantan tahanan politik era Soeharto ini, dolar AS mencapai Rp 15.000 karena fundamental ekonomi di era Jokowi tidak bagus.

“Walaupun Jokowi digawangi tim ekonomi terbaik tetapi mantan Wali Kota Solo ingin maunya sendiri seperti pembangunan infrastruktur, janji berbagai kartu yang bisa membuat defisit anggaran negaran,” jelasnya.

Kata Salim, para pengusaha mempunyai dampak yang sangat signifikan dengan nilai tukar dolar AS mencapai Rp 15.000.

“Dampaknya terhadap karyawan juga karena ada pengurangan tenaga kerja untuk efesiensi,” papar Salim.

Salim mengatakan, harusnya Jokowi menjalankan arahan ekonom Rizal Ramli yang meminta memperkuat fundamental ekonomi dan tidak terlalu banyak utang.

“Jokowi mengabaikan Rizal Ramli dan keterpurukan ekonomi di depan mata,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News