Gubernur DKI Anies Baswedan dituding menggunakan buzzer untuk kepentingam politik 2024 saat terjadi virus Corona.
“Di saat musibah Corona masih menggerakkan buzzer untuk politik 2024. Innalillah,” kata politikus PDIP Zuhairi Misrawi di akun Twitter-nya @zuhairimisrawi.
Kata Zuhairi, Anies menggunakan buzzer seolah-olah bekerja dalam mengatasi virus Corona.
“Yaelah, pakai buzzer untuk menyebarluaskan kepanikan dan seolah-olah bekerja. Padahal hanya menata kata saja,” jelas Zuhairi.
Ia juga menilai Anies overdosis dalam mengomentari virus Corona.
“Yang terhormat Gubernur DKI, sampeyan itu overdosis komentar soal Corona, kasihan warga DKI panik,” kata Zuhairi.
Kata Zuhairi, memaknai kerja itu bukan overdosis berkata-kata. “Ada yang memaknai kerja dengan hanya berkata-kata, tapi ada yang tidak overdosis berkata-kata, tapi banyak kerja,” ungkapnya.
Menurut Zuhairi, Presiden Jokowi telah bekerja keras dalam mengatasi Corona di Indonesia.
“Kita juga tahu Presiden bekerja. Kalau Presiden tidak bekerja, saya orang pertama yang akan kritik. Tapi faktanya Presiden bekerja bersama timnya,” pungkasnya.
