Oleh: Adian Radiatus
Ada yang berharap Anies tidak mengambil langkah apa-apa terkait wabah Corona. Nyatanya Anies selangkah lebih dulu hingga pengendalian dapat berjalan lebih awal dan upaya pencegahan bisa secara profesional.
Anggota kabinet bahkan presiden mengakui dan mengapresiasinya. Apakah Anies jadi besar kepala atau ge-er bahasa gaulnya ? Tidak ada kesan itu. Tapi besar hati atas beberapa sinisme dan hujatan dimedsos jelas terlihat.
Anies pernah bilang itu sebagai kawan berpikir. Tapi untuk kasus penanganan ini rasanya beda. EGP lah, karena sudah terlalu dipaksakan hujatannya. Dengki semata.
Tapi hal berbeda kali ini datang dari PSI yang justru beda gestur politik oposisi ekstrimnya. Minta pusat izinkan pemprov turut serta uji lab pasien terduga Covid 19. Kesadaran yang patut diapresiasi.
Update tindakan hampir setiap hari dalam sepekan terakhir ini telah membuat para perusuh penghujat meradang dan acap kali menuding cari panggung politik. Duuh Anies sudah punya panggung itu dan sekarang sedang digunakan untuk menolong melindungi warganya dari berbagai aspek yang memungkinkan dapat terhindar dari serangan Virus ini.
Justru para penghujat itulah yang tengah mencari panggung dan jalan pintasnya ya menebar sinisme dan menghujat bahkan kadang bernuansa rasis, wan abud sebutannya. Miris. Koq Panasilais begitu.
Jadi sebaiknya akhirilah segala ikhtiar untuk membunuh karakter seorang Anies Baswedan yang memang sedang bekerja sebagai Gubernur Jakarta. Mungkin hari-harinya sejak masuk tahun 2020 ini sering kurang tidur karena kerja bertanggung jawab.
Para penghujat mungkin juga kurang tidur tapi untuk jawab yang tidak bertanggung. Ada sponsornya.
Alih-alih tidak mengundang simpatik lebih baik bekerjasamalah menolong warga Jakarta bahu membahu agar sekecil mungkin terhindar dari Virus ini. Pasti akan disebut cantik selain juga baik…