Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tidak masalah Presiden Indonesia dari kalangan nonmuslim.
“Tidak ada masalah buat saya,” kata Jokowi dalam wawancara dengan BBC beberapa waktu lalu.
Kata Jokowi, dalam demokrasi, semua warga termasuk dari kalangan nonmuslim bisa menjadi presiden. “Ya kenapa tidak, kalau rakyat menghendaki, dicoba saja rakyat menghendaki atau tidak. Ini demokrasi, kalau rakyat menghendaki kenapa tidak,” jelasnya.
Kata Jokowi, di beberapa daerah ada gubernur non muslim, bupati, wali kota nonmuslim. “Wakil wali kota di Solo Katolik ketika saya jabat wali kota, di Jakarta juga sama, wakil gubernur saya kristen,” ungkapnya.
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia sangat menghormati perbedaan. “DNA masyarakat Indonesia adalah toleran dan moderat,” pungkasnya.