Saat ada tafsir Pancasila versi China Raya sehingga memberikan karpet merah kepada investor dan tenaga asing dari negeri Tirai Bambu.
Demikian dikatakan Ketua Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (5/3/2020).
Menurut Ki Gendeng, tafsir Pancasila versi China mendapat legitimasi dari akademisi. “DPR hanya diam saja, Pancasila ditafsirkan versi China Raya,” ungkapnya.
Kata Ki Gendeng, Pancasila versi China Raya menganggap istilah pribumi tidak ada. “Kalau istilah pribumi tidak ada, cara halus menyingkirkan pribumi dari bumi Indonesia,” papar Ki Gendeng.
Selain itu, ia mengatakan, Indonesia bisa menjadi bagian China Raya dengan berbagai kebijakan yang memberikan kemudahan terhadap negara Tirai Bambu.
