Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menghitung bulan atas kejatuhan kekuasaannya sendiri akibat beban ekonomi dan kondisi keuangan negara yang ‘defisit’.
Demikian dikatakan Pengamat Politik Tarmidzi Yusuf dalam artikel berjudul “Jokowi Menghitung Bulan”.
Kata Tarmidzi, krisis ekonomi 2020 mengancam posisi Jokowi di tengah-tengah pudarnya kepercayaan publik terhadap Jokowi.
“Apalagi Jokowi dan tim ekonominya belum punya formula yang tepat untuk memperbaiki terpuruknya ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Bukannya ekonomi Indonesia tumbuh makin baik. Malah makin terpuruk. Beberapa pengamat memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 hanya 4,7% dari sebelumnya 5,02% pada 2019.
“Sebenarnya masalah terbesar Indonesia bukanlah pada terpuruknya ekonomi Indonesia. Lebih kepada figur seorang Jokowi tidak mampu memikul beban dan tantangan Indonesia,” papar Tarmidzi.