Staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan gaji buta dan menghabiskan anggaran negara karena kinerja tidak jelas dan lebih pada bagi-bagi kekuasaan.
“Staf khusus milenial Presiden Jokowi hanya makan gaji buta,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (25/2/2020).
Menurut Rahman, kinerja staf khusus milenial tidak terlihat. “Staf khusus milenial diam saja terhadap Omnibus Law, dalam pemberantasan korupsi juga tidak punya peran,” ungkapnya.
Kata Rahman, staf khusus milenial lebih baik dibubarkan saja. “Tidak ada gunanya staf khusus milenial Presiden Jokowi,” jelas Rahman.
Rahman mengatakan, keberadaan staf khusus milenial Presiden Jokowi tidak mempunyai dampak terhadap kalangan milenial. “Kalangan milenial tidak tahu keberadaan staf khusus milenial Presiden Jokowi,” pungkasnya.