Mendikbud Nadiem Makarim memanfaatkan jabatannya untuk mempermudah bisnisnya dengan cara bayar sumbangan pembinaan sekolah (SPP) melalui Gopay.
“Bayar SPP melalui Gopay, itu namanya Nadiem memanfaatkan jabatannya sebagai Mendikbud untuk kepentingan bisnisnya,” kata aktivis Politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (18/2/2020).
Menurut Rahman, pembayaran SPP melalui Gopay menjadikan perusahaan milik Nadiem untung besar. “Misalnya setiap transaksi ambil untung Rp1000 dikalikan jumlah siswa Indonesia bayar SPP melalui Gopay. Sudah terlihat keuntungannya,” papar Rahman.
Kata Rahman, walaupun tidak ada kewajiban membayar SPP melalui Gopay, tetapi memunculkan persepsi buruk di masyarakat. “Komisi X DPR harus memanggil Nadiem untuk meminta penjelasan,” jelas Rahman.
Sebelumnya, Gopay mengumumkan bahwa para orang tua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam dan kegiatan ekstrakurikuler dengan Gopay.
Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills. Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.
Sebelum diangkat menjadi menteri di kabinet kerja Joko Widodo, Nadiem Makarim merupakan pendiri Gojek.