Beberapa bisnis Ustadz Yusuf Mansur (UYM) mengalami kebangkrutan padahal uangnya dikumpulkan dari umat.
“Di antara bisnis UYM yang bangkrut antara lain investasi batu bara yang gagal pada Januari 2010,” kata wartawan senior HM Joesoef dalam artikel berjudul “Paytren Aset Manajemen Milik Yusuf Mansur, Bubar!”
Kata HM Joesoef, bisnis UYM lainnya yang bangkrut Patungan Usaha dan Patungan Aset (2012-2013). “Condotel Moya Vidi (2013-2014), Nabung Tanah (2014), juga mengami kebangkrutan,” paparnya.
Bahkan Ustadz Yusuf Mansur pernah dilaporkan ke polisi atas tuduhan penipuan atas nama investasi.
Dikutip dari harianjogya.com (12/12/2018), Roso Wihono korban penipuan investasi Ustadz Yusuf Mansur.
Roso mempercayakan pengacara bernama Darso Arief untuk mengurus kasus penipuan itu.
Darso mengungkapkan, jumlah korban dugaan penipuan investasi di DIY diperkirakan mencapai ribuan orang. Sebagian besar korban, menurutnya, rata-rata memutuskan ikut investasi setelah mendapatkan informasi yang disampaikan melalui media sosial ataupun forum-forum pengajian Ustadz Yusuf Mansur.
Darso mengatakan, kliennya (Roso),menginvestasikan uang senilai Rp12 juta, namun tidak mendapatkan hak-hak seperti yang dijanjikan.
“Selama mengikuti program investasi tersebut, klien saya [Roso] tidak mengetahui bagaimana perkembangannya,” ucapnya.
Seharusnya, lanjut dia, pihak Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan bagaimana perkembangan investasi itu, apakah investasi itu sedekah atau sumbangan, dan jika memang uangnya tidak dipergunakan, maka seharusnya dikembalikan ke masyarakat.
Meski dana investasi dan bunga pendapatan sudah dikembalikan oleh Yusuf Mansyur pada September lalu, Darso mengatakan Roso menginginkan kasus ini tetap dituntaskan polisi.
