Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi tidak akan berani menyebut taipan dan cukong musuh besar Pancasila.
Demikian dikatakan Presiden Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (13/2/2020). “Ketua BPIP Yudian tidak berani mengusik taipan yang menguasai ribuan hektar tanah. Padahal penguasaan lahan tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila,” ungkapnya.
Kata Ki Gendeng, Yudian Wahyudi sebagai Ketua BPIP hanya mengobok-obok istilah radikal yang menyadar umat Islam.
“BPIP hanya menjadi alat legitimasi atas nama Pancasila taipan dan cukong dalam merampok uang negara,” jelas Ki Gendeng.
Ki Gendeng mengatakan, taipan dan cukong membiayai kegiatan BPIP dalam sosialisasi Pancasila. “Semua kegiatan termasuk pembicara dibiayai taipan,” papar Ki Gendeng.